Nurdini Yuli Ristanti, Suka Bereksperimen Masakan
SABTU, 02 MARCH 2013 00:00
BATAM (HK)-Mengenal dunia
masak-memasak bagi guru Tata Boga SMKN 2 Batam, Nurdini Yuli Ristanti awalnya
hanya unik saja bisa menyatukan berbagai bumbu menjadi suatu rasa yang lezat
dinikmati. Malah ia sendiri beranggapan memasak itu tak perlu pendidikan formal,
karena mudah dan alami dalam mempelajarinya.
Namun pikiran itu langsung sirna
setelah ia sendiri merasa masih banyak kekurangan dalam memasak saat ikut pada
ajang memasak diikuti berbagai chef disebuah hotel berbintang. Padahal ia suka
memasak sejak SMA, tatkala sang bunda sering dapat orderan katering makanan
dari berbagai perusahaan.
Maka dari itu selepas SMA ia nekat masuk kuliah SI jurusan Tata Boga. Dari situlah ia dapat mempelajari bagaimana menjadi seorang chef yang sesungguhnya memahami akan selera masakan. "Aku suka berekperimen membuat inovasi masakan dengan berbagai bumbu. Malah ada beberapa resep hasil ciptaan ku yang cukup lezat," ujar wanita berwajah manis yang kini mengajar guru produktif ini.
Selepas tamat kuliah dengan ilmu Tata Boga yang dimilikinya, wanita dengan panggilan Dini ini, pernah menjadi chef disebuah restaurant dan semakin tetantang untuk berinovasi membuat masakan.
Maka dari itu selepas SMA ia nekat masuk kuliah SI jurusan Tata Boga. Dari situlah ia dapat mempelajari bagaimana menjadi seorang chef yang sesungguhnya memahami akan selera masakan. "Aku suka berekperimen membuat inovasi masakan dengan berbagai bumbu. Malah ada beberapa resep hasil ciptaan ku yang cukup lezat," ujar wanita berwajah manis yang kini mengajar guru produktif ini.
Selepas tamat kuliah dengan ilmu Tata Boga yang dimilikinya, wanita dengan panggilan Dini ini, pernah menjadi chef disebuah restaurant dan semakin tetantang untuk berinovasi membuat masakan.
"Dari awal emang pingin jadi
guru tata boga. Pernah ngajar juga di SMK 8 Suraya dan bekerja di restaurant hotel
di Surabaya saat masih kuliah dulu. Tapi sekarang alhamdulilah ikut suami ke
Batam ada kesempatan jadi guru tata boga di SMKN 2 Batam ini," kata wanita
kelahiran 20 September 1977 ini yang masih berstatus GTT ini.
Dini juga punya mimpi yang belum kesampaian, ingin mendirikan sebuah restaurant dengan masakan oriental dan western. Karena dinilainya di Batam banyak penikmat masakan tersebut, apalagi merupakan kawasan pariwisata yang kerap dikunjungi turis mancanegara. Namun untuk mencari modal membuka restaurant itu kini ia merintis usaha jualan tanaman hias.
Dini juga punya mimpi yang belum kesampaian, ingin mendirikan sebuah restaurant dengan masakan oriental dan western. Karena dinilainya di Batam banyak penikmat masakan tersebut, apalagi merupakan kawasan pariwisata yang kerap dikunjungi turis mancanegara. Namun untuk mencari modal membuka restaurant itu kini ia merintis usaha jualan tanaman hias.
0 komentar:
Posting Komentar